25 Juni 2009 lalu, dunia kehilangan seseorang yang sangat berbakat
dalam bidang musik, dia dikenal sebagai sosok yang memiliki kecerdasan musik di
atas rata rata, perfeksionis dan sensitif. Hampir semua lirik lagu yang dia
ciptakan baik yang bertema sosial maupun cinta, demikian juga koreografi dan
video klipnya, menuai acungan jempol dari banyak pihak. Guiness World Records
mencatat banyak rekor yang dicapainya, antara lain » Show atau pertunjukan yang
paling banyak penontonnya » Salah satu albumnya terjual hingga 50 juta keping »
Memenangkan 8 Grammy Award dalam satu tahun » Kontrak dalam dunia musik yang
paling tinggi nilainya Ketika popularitasnya mulai menanjak di era 1970, dia
memutuskan untuk melakukan operasi bedah wajah dan kulit hingga berkali-kali,
alhasil sebelum meninggal pria berkulit hitam ini telah bertransformasi menjadi
pria yang berkulit putih. Siapa lagi dia, kalau bukan Michael Jackson, yang
kerap dipanggil Jacko itu. Michael Jackson dilahirkan di sebuah keluarga yang
sederhana, tetapi saat dia meninggal, asetnya tercatat 10 triliun rupiah
banyaknya. Tetapi ada yang aneh dan mengundang pertanyaan banyak orang, saat
pembacaan surat wasiatnya, ternyata bahwa dia tidak mencantumkan nama ayahnya,
Joseph Walter di dalamnya. Ternyata Michael Jackson sangat tidak senang dan
tidak dekat dengan ayahnya, hal ini gara-gara ayahnya selalu memanggil dia
"si hidung besar". Ejekan si hidung besar, ternyata membuatnya sangat
tersinggung dan menyimpan dendam. Seorang anak saja bisa marah, tersinggung bahkan
menyimpan dendam pada ayahnya sendiri, apalagi jika hal seperti ini terjadi
terhadap seorang sahabat atau kenalan. Kita harus hati-hati di dalam bercanda
atau menyindir yang mungkin bisa menyinggung perasaan orang lain, khususnya
mereka yang mempunyai perasaan sensitif. Bukankah kita juga sering mendengar
berita tentang banyaknya pembunuhan terjadi hanya dipicu oleh masalah sepele,
hanya karena sebuah sindiran, marah, olokan, dimana pelaku pembunuhan merasa
tersinggung karena perkataan orang yang dibunuhnya Memang guyonan, sindiran,
atau olokan tidak salah. Becanda itu manusiawi dan wajar, namun harus dicermati
situasi dan kondisinya, terutama terhadap orang yang mungkin merasa dia yang
dijadikan sasaran. Ucapan yang menyinggung bahkan melukai perasaan orang lain,
bisa jadi adalah ucapan terburuk yang akan disesali sepanjang hidup. Pakailah
mulut kita ini untuk mengucapkan hal-hal yang berguna, membangun, memotivasi,
memuji dan menguatkan iman sesama kita. Perhatikan ilustrasi bijak berikut ini,
di sebuah desa hiduplah seorang guru bijaksana. Seorang murid bertanya
"Guru bagaimana supaya kita bisa berkata dengan bijak?" Jawab dulu
pertanyaanku ini kata Guru, "apa beda Katak dan Ayam dalam bersuara?"
Murid itu bingung tidak bisa menjawab. Sambil tersenyum Guru menjawabnya,
"katak bersuara sepanjang malam, membuat kita bosan dan malah terganggu,
sedangkan ayam bersuara / berkokok hanya sekali dua kali di pagi hari, tetapi
banyak orang yang senang dan menantikannya". Berkata-kata itu bukan soal banyak
atau sedikitnya perkataan kita secara kuantitas, tetapi mutu atau isi
pembicaraan kita itu biarlah yang berkualitas. Tandanya berkualitas itu seperti
apa? - Tepat pada sasaran, tidak diulang-ulang terus menerus - Sifatnya solutif
- Diharapkan banyak orang - Melegakan / menyejukkan hati yang mendengarnya -
Tidak bertele-tele/ membosankan Bagaimana berbicara pada anak dengan efektif
sehingga anak mau mendengarkan? Kami dari pendidikankarakter.com mengadakan
pelatihan "The Secret of Character Building", program ini dirancang
khusus untuk para orang tua, guru dan praktisi lingkungan pendidikan, agar
paham betul bagaimana pendidikan karakter di sekolah dan di rumah dapat
berlangsung dengan baik. Program ini dirancang secara sederhana dan dengan
muatan teori Psikologi Modern yang sangat mudah dicerna dan terbukti sangat
aplikatif untuk membantu masalah anak hingga remaja dan dewasa. Apa manfaat
yang didapat dengan mengikuti Seminar ini ? - Lebih mudah menangani anak di
sekolah dan membantu wali murid menanganinya di rumah - Lebih mudah mengerti
dan memahami jalan pikiran anak dan orang lain - Metode yang dipelajari mudah
diterapkan, sederhana dan hasilnya langsung terlihat - Memiliki anak-anak didik
yang tumbuh dengan percaya diri, harga diri sehat, termotivasi setiap saat dari
dalam dirinya, mandiri dan kreatif serta energik - Memberikan Pendidikan
Karakter bermutu bahwa apa yang kita lakukan saat ini akan memberikan pondasi
yang kokoh bagi anak di masa depannya - Mampu merancang rencana pendidikan
karakter di sekolah dan mengaplikasikan - Membuka wawasan orang tua dan guru
agar mampu mengaplikasikan pendidikan karakter di sekolah dan rumah Apa yang
akan dipelajari di Seminar The Secret of Character Building ini ? - Proses
terbentuknya suatu sikap mental - Proses terbentuknya sistem berpikir dan
Mekanisme pikiran manusia (dasar Pembentukan Karakter) - Apa saja penyebab
rusaknya harga diri anak sehingga banyak anak yang bermasalah secara karakter.
- Faktor penting memunculkan ‘inner motivation’ dalam diri sendiri dan anak- anak
- Bagaimana membentuk citra diri dan harga diri yang sehat pada seorang anak -
Tanda bahaya harga diri kurang sehat - Bagaimana memenuhi ‘tangki cinta’anak
agar mudah diatur dan diajak kerja sama - Bagaimana berbicara pada anak dengan
efektif sehingga anak mau mendengarkan (sumber : pendidikankarakter.com / Gambar : google search "keyword : hati-hati dalam berkata )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment