Pada bulan Mei menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia. Setelah kemaren kita memperingati Hari Pendidikan Nasional 2015. Pada tanggal 20 Mei kita juga memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2015 (Harkitnas 2015) yang ke 107.
Sebenarnya apa yang harus kita pelajari terkait peringatan Harkitnas
2015 ini. Sebagai sebuah jawaban atas pertanyaan tersebut maka saya
akan memberikan Informasi terkait Sejarah Hari Kebangkitan Nasional
2015:
Semoga sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional 2015 di atas bisa bermanfaat untuk semua dan bisa menambah jiwa nasionalisme terhadap Negara Indonesia.Pada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada tahun itu juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (di Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang. Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi sebenarnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu. Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis “Als ik eens Nederlander was” (“Seandainya aku seorang Belanda”), pada tanggal 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena “boleh memilih”, keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.hingga saat ini tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
No comments:
Post a Comment