HSS SELENGGARAKAN OPERASI KATARAK GRATIS

Thursday, 7 May 2015

Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat, rencananya akan digelar selama dua hari di RSUD H Hasan Basry Kandangan, yaitu pada 11 dan 12 Mei nanti. Acara ini merupakan kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, PERDAMI (Persatuan Dokter Mata Indonesia) dan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam program Penanggulangan Buta Katarak Tahun 2020. Setiap tahunnya, dianggarkan dana yang cukup besar untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut oleh Dinas Kesehatan Prov Kalsel dan untuk tempatnya akan ditentukan kemudian. Dengan statusnya sebagai rumah sakit rujukan di Banua Enam, tahun ini RSUD H Hasan Basry terpilih sebagai tempat pelaksanaan Operasi Katarak Gratis.
Menurut dr. Masniah, Sp.M, rencananya operasi katarak akan dilaksanakan untuk seratus mata. Untuk hari Senin khusus menangani pasien dari luar Kab HSS, yaitu pasien dari Kab Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah dan Kab Balangan. Sedangkan hari Selasa, khusus untuk masyarakat HSS. Dijelaskan lebih lanjut oleh dr. Masniah, Sp.M, proses pencarian pasien peserta Operasi Katarak gratis merupakan kerjasama Dinas Kesehatan dan Puskesmas masing-masing kabupaten. “Di puskesmas kan ada bagian unit mata, jadi mereka yang mencari pasien-pasiennya, ujarnya. Para pasien rata-rata berusia di atas 40 tahun dan merupakan masyarakat yang tidak mampu serta tidak tercover operasi katarak gratis, misalnya di Jamkesda yang belum ditanggung. “Kalau untuk BPJS kan sudah gratis, ini untuk masyarakat peserta Jamkesda yang di Kandangan kan belum ditanggung. Itu yang dimasukkan. Tapi mulai bulan depan Jamkesda kita sudah masuk BPJS, jadi akan gratis semuanya,” jelas dr. Masniah, Sp.M.


Persiapan dari pihak RSUD H Hasan Basry Kandangan sampai saat ini sudah cukup maksimal, mulai dari peralatan hingga tempat operasi. Rencananya, untuk ruang operasi katarak nanti, akan menggunakan ruang bedah yang cukup besar, dengan kapasitas tiga hingga empat ranjang. Sedangkan untuk tenaga medisnya, pihak RSUD H Hasan Basry mengundang SPBK (Satuan Penanggulangan Buta Katarak) PERDAMI Pusat.
Penyakit katarak sendiri merupakan penyakit pada organ mata yang timbul seiring dengan pertambahan usia. dr. Masniah, Sp.M lebih lanjut menjelaskan, pengobatan Katarak sangat diutamakan oleh Pemerintah Indonesia karena merupakan penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia, bahkan di dunia. Menurutnya, dalam ilmu kedokteran, Katarak tidak bisa dicegah. “Sama seperti kita ubanan atau saat umur 40 tahun sudah harus pakai kacamata,” ujarnya. Jika terkena Katarak, biasanya penglihatan seseorang menjadi kabur atau tidak jelas, seolah-olah ada selaput yang menutupi. Selain itu juga mata jadi berair, penglihatan menjadi silau dan merasa sangat tidak enak. Keluhannya sangat sering dialami apalagi jika terkena panas matahari.
Untuk perawatan mata, seseorang yang telah berusia antara 30 – 35 tahun dianjurkan untuk mengukur tekanan bola matanya. “Itu yang sangat penting. Kita harus mengukur tekanan bola mata. Tapi biasanya banyak orang yang tidak tau. Di RSUD H Hasan Basry Kandangan, kita sudah punya alatnya,” paparnya. Ditambahkannya, dewasa ini sudah ada mesin Veco yaitu mesin laser yang memudahkan dalam operasi Katarak. Seorang pasien dapat dioperasi jika penglihatannya sudah mulai terasa tidak nyaman. Hal ini berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, dimana seorang pasien Katarak baru bisa dioperasi setelah penglihatannya benar-benar tertutup
Share on :

No comments:

 
Copyright © 2015 SEDUGU
Distributed By My Blogger Themes | Design By Muhammad Faisal