Ketika musim kemarau tiba, kebakaran hutan sangat mudah terjadi. Akibat dari terjadinya kebakaran hutan adalah asap kabut, yang selain menganggu jarak pandang juga dapat mengganggu kesehatan, khususnya pernapasan.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama berbagi tips untuk melindungi diri dari risiko gangguan kabut asap. Menurutnya, ada delapan hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari bahaya kabut asap ini.
1. Sebisa mungkin hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung. Terutama untuk mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.
2. Jika pun terpaksa harus pergi ke luar rumah/gedung, maka sebaiknya menggunakan masker.
3. Minum air putih lebih banyak dan lebih sering.
4. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
5. Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup dan lain-lain.
6. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang tertutup lainnya.
7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik.
8. Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.
Read more: http://www.inicaraku.com/8-cara-untuk-melindungi-diri-dari-bahaya-kabut-asap.html#ixzz3pHC5yot7
No comments:
Post a Comment