Seperti yang saya kutip pada http://www.indonesianhacker.or.id, setelah meresmikan infrastruktur sistem jaringan tulang punggung pitalebar serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System
(SMPCS). Presiden Joko Widodo optimistis bahwa program pemerintah akan
semakin mudah diterapkan melalui e-Government, dengan mengandalkan
pitalebar (broadband) itu dari Sabang hingga Merauke.
"Saya optimistis dengan kehadiran infrastruktur tulang punggung serat optik SMPCS dari Telkom bisa membuat sistem e-Government yang tengah dikembangkan dari Indonesia bagian barat, tengah, hingga timur bisa dinikmati secara setara dengan manajemen kontrol yang jelas," kata Jokowi di Manokwari, Papua Barat, kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, SMPCS tersebut dapat melayani sekitar 4,3 juta pelanggan layanan telekomunikasi untuk suara dan data di kawasan Maluku dan Papua. Sebelumnya, area tersebut sudah dilayani oleh jaringan internet lewat satelit, namun lebar pita yang dihadirkan masih terbatas.
Proyek dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ini mampu menjangkau delapan provinsi dan 34 kabupaten di kawasan Indonesia
Timur. Wilayah yang dimaksud, seperti Sulawesi Utara, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur,
Papua Barat, dan Papua.
"(Berkat pitalebar) masyarakat akan menikmati internet dimanapun secara enak, kondisi (kecepatan internet) akan sama di seluruh tanah air," ungkap mantan Wali Kota Solo tersebut.
Maka dari itu, Jokowi berharap dengan kehadiran infrastruktur penunjang internet cepat tersebut, seluruh lapisan masyarakat Indonesia di manapun merasakan layanan internet yang berkualitas.
"Karena pemerataan pembangunan masyarakat penting untuk kekuatan NKRI, ke-Indonesia kita, sehingga di barat hingga ke timur merasakan yang sama, tidak berbeda. Infrastruktur yang sama memanfaatkan teknologi informasi dari Telkom," ungkap dia.
No comments:
Post a Comment